Sabtu, 13 Oktober 2012

TIGA LANDASAN UTAMA

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum Wr.Wb.

TIGA LANDASAN UTAMA :
1. MENGENAL ALLAH Azza wa Jalla
2. MENGENAL ISLAM
3. MENGENAL NABI MUHAMMAD Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
[Diambil dari Risalah TIGA LANDASAN UTAMA, penulis Syekh Muhammad At-Tamimi]


                                      1. MENGENAL ALLAH Azza Wa Jalla

     Jika anda ditanya "Siapa Tuhanmu?" Maka katakanlah "Tuhanku adalah Allah yang telah memeliharaku dan memelihara alam semesta ini dengan segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Dialah sembahanku tiada sembahan yang hak selain Dia."

     Allah Azza wa Jalla berfirman :
"Segala puji hanya milik Allah. Tuhan Pemelihara semesta alam".                          (Q.S.1:1)
"Semua yang ada selain Allah disebut alam semesta dan saya termasuk bagian dari alam semesta ini."

     Selanjutnya jika anda ditanya : "Melalui apa anda mengenal Tuhan?" Maka hendaklah anda menjawab : "Melalui tanda-tanda kekuasaan dan ciptaan-Nya" Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah adanya siang dan malam, matahari dan bulan. Sedang diantara ciptaan-nya adalah tujuh langit dan tujuh bumi beserta mahkluk-mahkluk yang ada di langit dan di bumi dan yang ada diantaranya.

    Allah Ta'ala berfirman :

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah kamu bersujud kepada matahari dan jangan (pula kamu bersujut) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu benar-benar hanya kepada-Nya beribadah".
                                                                                                                                   (Q.S.41:37)
     Firman Allah Azza wa Jalla yang lain :


"Sesungguhnya Tuhanmu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, kemudian dia bersemayam di atas "Arsy". Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikuti dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) untuk tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah hanya Allah yang menciptakan dan memerintah. Maha Suci Allah Tuhan Alam Semesta alam".                                                                       (Q.S.7:54)

     Tuhan inilah yang berhak disembah. Dalilnya Firman Allah Ta'ala :
"Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu. Dialah yang menjadikan bumi dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan hujan itu Dia menghasilkan segala buah-buahan sebagai rizki untukmu, karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahui."(Q.S.2:21-22).

     Ibnu Katsir, salah seorang ulama ahli tafsir, hadits, fiqih dan sejarah Semoga Allah merahmatinya, berkata "Hanya pencipta segala sesuatu yang ada inilah yang berhak disembah dengan berbagai macam ibadah." 
(lihat tafsir Al-Qur'an Al-Azhim karangan Ibnu Katsir I/57,cet.Dar-Turats,1400H)

     Dan macam-macam ibadah yang diperintahkan Allah itu, antara lain : Islam, Iman, Ihsan, Doa, Khauf (takut), roja' (berharap), tawakal, raghbah (penuh minat), rahbah (cemas), khusyu' (tunduk), khasyyah (takut), inabah (kembali kepada Allah), isti'anah (memohon pertolongan), isti'adzah (meminta perlindungan), istighatsah (meminta kemenangan dan keselamatan), dzabh (penyembelihan), nadzar dan berbagai macam ibadah lainnya yang diperintahkan Allah.              Allah Subhana wa Ta'ala berfiman ;
"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, karena itu janganlah kamu menyembah seorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah."               (Q.S. 72:18).

     Karena itu, barangsiapa yang menyelewengkan ibadah tersebut untuk selain Allah, maka ia telah menjadi musyrik dan kafir, firman Allah Ta'ala :
"Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping (menyembah) Allah, padahal tidak ada sesuatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitunganannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung."                                (Q.S. 23:117)

     Dalil ibadah-ibadah lainya :

1. Dalil doa, Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
     
     "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kamu kepada-Ku, niscaya akan keperkenankan bagimu". Dan sesungguhnya orang-orang yang enggan untuk beribadah kepada-Ku pasti akan masuk neraka dalam keadaan hina dina."                                                                                        (Q.S. 40:60)
Dan dalam hadist diriwayatkan :
    "Dan itu adalah sari ibadah." [H.R. Tirmidzi]

2. Dalil khauf (takut), firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

     "Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar orang beriman."                                                                                                        (Q.S. 3: 175)

3. Dalil raja' (pengharapan), firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

     "Barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal sholeh dan janganlah mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya."
                                                                                                                                  (Q.S. 18:110)

4. Dalil tawakkal (berserah diri),  firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

     "Dan hanya kepada Allah-lah supaya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang beriman."
                                                                                                                                    (Q.S. 5: 23)
     Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang lain :
"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Dia-lah yang akan mencukupkannya."
                                                                                                                                     (Q.S. 65: 3)

5. Dalil raghbah (penuh minat), Rahbah (cemas), khusyu' (tunduk),
 firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba-lomba dalam (mengerjakan) kebaikan-kebaikan dan memohon kepada Kami dengan penuh minat (kepada rahmat Kami) dan cemas (akan siksa kami), sedang mereka itu selalu tunduk hanya kepada kami."                                               (Q.S. 21:90)

6. Dalil khasyyah (takut), firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku."             (Q.S. 2:150)

7. Dalil inabah (kembali kepada Allah), firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu serta berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat tertolong (lagi)."                                         (Q.S. 39:54)

8. Dalil isti'anah (memohon pertolongan), firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Hanya kepada Engkau-lah kami beribadah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan."                                                                                                             (Q.S. 1: 4)
    Diriwayatkan dalam hadist:
"Apakah kamu memohon pertolongan, maka memohon pertolonganlah kepada Allah.."               [H.R.At-Tirmidzi].

9. Dalil isti'adzah (meminta perlindungan), firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh."   (Q.S. 113: 1)
     Firman Allah yang lain :
"Katakanlah; "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Penguasa manusia." (Q.S. 114: 1-2)

10. Dalil istighatsah (meminta kemenangan dan keselamatan), firman-Nya :

"(Ingatlah) ketika kamu meminta pertolongan kepada Tuhan-mu untuk dimenangkan (atas kaum musyrikin) lalu diperkenankan-Nya bagimu."                                                     (Q.S. 8: 9)

11. Dalil dzabh (penyembelihan), firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Katakanlah  "Sesungguhnya sholatku, penyembelihanku (ibadahku), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah. Tuhan semesta alam, tiada sekutu baginya. Demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama kali berserah diri (kepada-Nya)."         (Q.S. 6: 162-163)

     Dari hadist diriwayatkan :
"Allah melaknat orang-orang yang menyembelih (binatang) bukan karena Allah."[H.R.Muslim]

12. Dalil nadzar, firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Mereka menunaikan nadzar dan takut akan suatu hari yang siksanya merata dimana-mana."        
                                                                                                                           (Q.S.76:7)

    
                                               2. MENGENAL ISLAM.

     Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan Tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan penuh kepatuhan akan segala perintah-Nya, serta mengindari diri dari perbuatan syirik dan pelaku-pelakunya.
    Dan agama Islam, dalam pengertian tersebut, mempunyai tiga tingkatan yaitu : Islam, Iman dan Ihsan. Masing-masing tingkatan mempunyai rukun-rukunnya.

     I. Islam.   
           
      Rukun-rukunnya ada lima :
1. Syahadat, yaitu pengakuan bahwa "Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan  
    Muhammad Rasulullah.
2. Mendirikan Sholat.
3. Mengeluarkan Zakat.
4. Puasa pada bulan Ramadhan.
5. Haji ke Mekkah, Baitullah al-Haram.

1. Dalil Syahadat, Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Allah menyatakan bahwa tiada tuhan (yang hak) selain Dia. yang menegakkan keadailan. para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."      (Q.S. 3: 18)

     "La Ilaha Illallah" artinya "Tiada sesembahan yang hak selain Allah."
     Syahadat ini mengandung dua unsur, menolak dan menetapkan. "La Ilaha." adalah menolak segala sesembahan selain Allah, sedangkan "Illallah" adalah menetapkan bahwa penyembahan itu hanya semata-mata untuk Allah, tiada sesuatu apapun yang boleh dijadikan sekutu di dalam penyembahan kepada-Nya, sebagaimana tiada sesuatu apapun yang boleh dijadikan sekutu di dalam kekuasaan-Nya.
     Tafsiran Syahadat ini diperjelas oleh firman Allah Ta'ala.
"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kepada kaumnya "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberikan hidayah kepadaku."(Q.S. 43:26-28)

     Firman Allah Ta'ala yang lain :
"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada  perselisihan antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah kecuali Allah dan tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya serta janganlah sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang muslim (yang berserah diri kepada  Allah)."                                                                                                                               (Q.S.3:64)

     Adapun dalil Syahadat bahwa Muhammad adalah Rasulullah, Firma Allah Subhanahu wa Ta'ala :
"Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang  dari kalangan kamu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyanyang terhadap orang-orang yang beriman."                                       (Q.S. 9: 128)
 
     Syahadat bahwa Muhammad Rasulullah, berarti : "mentaati apa yang diperintahkannya, membenarkan apa yang diberitakannya, menjauhi apa yang dilarangnya dan menyembah Allah hanya dengan apa yang disyareatkannya."

2. Dalil Sholat, Zakat dan tafsiran Tauhid, firman Allah Ta'ala :

"Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya beribadah kepada Allah, dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya lagi bersikap lurus dan supaya mereka mendirikan sholat serta mengeluarkan zakat. Demikianlah tuntunan agama yang lurus."                                             (Q.S. 98: 5)

3. Dalil Puasa, firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Wahai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu untuk melakukan puasa, sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa."       (Q.S. 2: 183)  

4. Dalil Haji, firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Dan hanya untuk Allah, wajib bagi manusia melakukan haji, yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Dan barangsiapa yang mengingkari (kewajiban haji) maka sesungguhnya Allah Maha tidak memerlukan dari semesta alam."          (Q.S. Ali Imran: 97)

     II. Iman :

     Iman itu memiliki lebih dari 70 cabang, yang paling tinggi adalah Syahadat ( La Illaha Illallah) 
 dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan, dan perasaan malu adalah bagian dari iman.
     Rukun-rukun iman ada enam, yaitu :
1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada para malaikat-Nya.
3. Iman kepada kitab-kitab-Nya.
4. Iman kepada rasul-rasul-Nya.
5. Iman kepada hari akhirat.
6.Iman kepada takdir baik dan buruk.
      Dalil keenam rukun ini adalah firma Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akn tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi."                                                                                               (Q.S. 2: 177)
     Firman Allah Ta'ala yang lain :
"Sesungguhnya segala sesuatu telah Kami ciptakan sesuai dengan qadar (ukuran)."(Q.S. 54: 49)

     III. Ihsan.

     Rukunnya hanya satu yaitu :


"Hendaklah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu."
     Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat ihsan (kebaikan)."                                                                                                    (Q.S. 16: 128)
     Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

"Dan bertaqwalah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang Yang melihatmu ketika kau berdiri (untuk sholat) dan (melihat) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(Q.S. 26: 217-220)
     Firman-Nya yang lainnya :

"Kamu tidak berada dalam satu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya."                                                                                                    (Q.S. 10: 61)

     Adapun dalil dari hadits adalah hadits Jibril yang mahsyur yang diriwayatkan oleh Umar bin Khatttab Radhiyallahu "Anhu :

"Ketika kami sedang duduk di sisi Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, tiba-tiba muncul ke arah kami seorang laki-laki sangat putih pakaiannya, hitam pekat rambutnya, tidak tampak pada tubuhnya tanda-tanda sehabis dari bepergian jauh dan tiada seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Lalu orang itu duduk di hadapan Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, dengan menyandarkan kedua lututnya pada kedua lutut beliau serta meletakkan kedua telapak tanganya di atas kedua paha beliau, dan berkata "Y a Muhammad! Beritahulah aku tentang Islam?! Maka Nabi saw menjawab :

"Yaitu bersyahadat bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, melakukan puasa pada bulan Ramadhan dan melaksanakan haji ke Baitullah jika kamu mampu untuk mengadakan perjalanan ke sana."

     Lelaki itupun berkata "Engkau benar " Umar berkata "Kami merasa heran kepadanya, ia bertanya kepada beliau, tetapi juga membenarkannya" Lalu ia berkata "Beritahulah aku tentang Iman?" Beliau saw menjawab :

"Yaitu beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari Akhirat dan kepada takdir baik dan takdir buruk."
     Iapun berkata "Engkau benar" Kemudian ia berkata "Beritahulah aku tentang Ihsan? Beliau menjawab :
"Yaitu beribadah kepada Allah seakan akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya maka sesunguhnya Ia melihatmu."

     Ia berkata lagi "beritahu aku tentang hari Kiamat?" Beliau menjawab "Orang yang ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari orang yang bertanya" Akhirnya ia berkata "Beritahu aku sebagian dari tanda-tanda Kiamat itu?" Beliau menjawab "yaitu apabila ada hamba sahaya wanita melahirkan tuannya dan apabila kamu melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, tidak berpakaian sempurna, melarat, menggembala domba saling membanggakan diri dalam meninggikan bangunan"         
Umar berkata "Lalu laki-laki itupun pergi, sementara kami diam beberapa saat hingga Nabi bertanya "Hai Umar! Tahukah kamu siapa orang yang bertanya itu?" Aku menjawab "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui" Beliaupun bersabda "Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan urusan agama kalian."                  [H.R. Bukhari dan Muslim]


                                         3. MENGENAL NABI MUHAMMAD
                                                 Shollallahu 'Alaihi Wassalam 

selanjutnya......

Wassalamu'alaikum Wr Wb.






                                                                                                                               
 





    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar